Menanti Perubahan Peta Koalisi Setelah Jokowi Kumpulkan Bos Parpol

Peta Koalisi Setelah Jokowi Kumpulkan Bos Parpol
Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Mardiono (dari kiri ke kanan) berfoto bersama seusai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (2/5/2023).

VOTNews.com – Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan enam ketua umum (ketum) partai politik pendukungnya di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (2/5/2023), agaknya sulit dipisahkan dengan dinamika politik menjelang Pemilihan Presiden Pilpres 2024. Pertemuan antara Jokowi dan ketum partai politik ini digelar setelah aksi saling kunjung di antara tokoh-tokoh politik yang terjadi selama dua pekan terakhir di tengah suasana Idul Fitri 1444 Hijriah.

Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy menyebutkan bahwa pertemuan antara Jokowi dan ketum partai politik bisa saja membicarakan wacana memasangkan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden dan wakil presiden.

“Pertemuan nanti malam yang rencananya dihadiri seluruh ketum parpol pendukung pemerintah minus Nasdem berpotensi mewujudkan koalisi besar dengan formasi Ganjar-Prabowo sebagai (bakal) capres-cawapres,” ujar Romy, sapaan akrabnya, saat dihubungi sebelum pertemuan berlangsung.

Wacana menduetkan Ganjar dan Prabowo jelas akan mengubah peta koalisi yang sudah terbentuk selama beberapa bulan terakhir. Adapun Ganjar sudah mendapatkan tiket maju sebagai bakal calon presiden setelah mengantongi dukungan dari PDI Perjuangan dan PPP.

Bacaan Lainnya

Sementara itu, Prabowo diberikan mandat oleh partainya, Gerindra, untuk kembali maju sebagai bakal calon presiden pada Pemilu 2024.

Prabowo sudah pernah angkat bicara saat ditanya mengenai tanggapannya bila menjadi calon wakil presiden mendampingi Ganjar. “Partai saya mencalonkan saya sebagai (bakal) capres, dan partai saya agak kuat juga sekarang,” ujar Prabowo di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (22/4/2023).

Setelah Ganjar resmi diusung PDI-P, Prabowo pun tampak rajin berkunjung ke sejumlah tokoh politik, terutama adalah elite dan senior Partai Golkar, partai yang pernah ia huni sebelum mendirikan Gerindra. Setelah Lebaran, Prabowo terhitung sudah dua kali bertemu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie.

Bahkan, pada sore kemarin, Selasa (2/5/2023), Prabowo juga bertamu ke rumah Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Jusuf Kalla (JK), yang juga pernah menjadi ketua umum partai pohon beringin.

“Tentu saya ucapkan pada beliau selalu berjuang, selalu bekerja. Mudah-mudahan berhasil. Insya Allah, kita doakan semua,” ujar JK tanpa menyebut apakah doa itu berkaitan dengan rencana Prabowo sebagai capres atau tidak.

Hubungan antara Gerindra dan Golkar yang semakin dekat lantas memunculkan asumsi bahwa kedua partai itu bakal menduetkan Prabowo dan Airlangga sebagai calon presiden dan wakil presiden. Setali tiga uang dengan Prabowo, Airlangga Hartarto pun cukup rajin menemui pimpinan partai politik dari berbagai koalisi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *