VOTNews.com – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin secara pribadi akan tetap mendukung Ketum Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden (Capres) meski tak dipilih sebagai calon wakil presiden (Cawapres) nantinya. Namun, ia mengatakan sikap pribadinya itu belum tentu akan diikuti PKB secara organisasi.
“Kalau saya pribadi iya [mendukung Prabowo kalau tak jadi cawapres]. Tapi kan partai belum tentu mau,” kata Cak Imin saat diwawancara pembawa acara CNNIndonesia TV Rivana Pratiwi di kawasan Widya Chandra, Jakarta, Kamis (25/5).
Cak Imin mengatakan harus bertanggung jawab terkait mandat Muktamar PKB tahun 2019 yang memberikannya mandat maju sebagai capres atau cawapres di Pilpres 2024.
Bila tak terpilih sebagai cawapres, Muhaimin mengaku akan melaporkan hal tersebut secara resmi ke forum rapat ‘tiga pilar’ PKB terdiri dari Dewan Syuro, Tanfidzyah, dan Ijtima Ulama.
“Pertama rapat gabungan Dewan Syuro, dan melaporkan ke Ijtima Ulama dan para kiai-kiai di tanah air. Di situ mungkin akan muncul opsi, opsi lanjut, soal timing atau ada gagasan koalisi baru,” kata dia.
Cak Imin mengaku khawatir bila tak dapat tiket capres atau cawapres akan ganggu stabilitas posisinya sebagai Ketum PKB.
“Iya, bisa begitu,” kata dia.
Di sisi lain, Cak Imin mengaku belum memiliki rencana merapat ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan sebagai cawapres Anies Baswedan. Sebagai informasi, Anies Baswedan sudah dideklarasikan bakal diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang sejauh ini terdiri atas NasDem, PKS, dan Demokrat.
Muhaimin menegaskan, PKB telah menentukan sikap sejak awal untuk bersama-sama berkoalisi dengan Gerindra.
“Belum masuk opsi ya [PKB gabung koalisi lain]. Kita sejak awal opsi Gerindra-PKB. Karena sudah bersama Gerindra,” kata Cak Imin.